BramaDipo: 2020

Sabtu, 05 Desember 2020

Masa Menanam Air



Musim begitu dingin.
Panas matahari tersapukan angin.
Menyisakan hangat saja.
Membekukan dinding, besi dan baja.

Inilah masa menanam air.
Menyimpannya pada akar dan tanah.
Menuai saat sungai tak lagi mengalir.
Mengembalikannya pada ladang, kebun dan sawah.

Pangan,
Terlupakan.

Badai cerabut segala yang tertanam.
Banjir luluh lantakkan yang tersimpan.

Badai yang kau buat.
Banjir yang kau rawat.

Bencana, tiada.
Semua hanya rekayasa.


Kamis, 04 Juni 2020

Menelan Asap Lagi



Tak hendak terpejam.
Sedang masa telah meninggalkan kelopak malam.


Ruang di-kepalaku berisi suara kipas angin dan asap tembakau serta kopi basi sisa malam tadi.
Dan sudah lama aku tak bermimpi.


Kembali menelan asap lagi.


Rabu, 03 Juni 2020




Gemuruh landai rasa bersalah.

Kujejas dalam pekat #kopi di pagi yang masih basah.

Semoga segala gundah,

Hilang di hari cerah.

Selasa, 19 Mei 2020

Tuan Benalu



Sepertinya aku mengenalmu, Tuan.
Yang bermulut manis di depan.
Lalu menikam diam-diam.


Sepertinya aku mengetahuimu, Musang.
Yang bersembunyi di dalam selimut keakraban.
Lalu mengepit dari belakang.


Terima kasih atas kubur yang kau urug.
Agar timur tak lagi terang,
Agar #purnama menghilang
Dan pisahkan barat sedari pandang.


Sepertinya aku mengenal dan mengetahuimu, wahai benalu.


Senin, 18 Mei 2020

Tak Hendak Padam

Rindu ini mendendam.
Dada ini semakin sesak.
Tak lagi dapat berdiam.
Harus kuungkap meski hanya berupa kalimat dan sajak.

Bidari, aku merindu.

Dan dalam diam, bara ini tak hendak padam.

Sabtu, 16 Mei 2020

#Prosesi




Seperti juga matahari,
Ia berakhir pada senja.
Begitu pula segala yang ada,
Menunggu saat tiba masa.

Menengadah.
Duduk simpuh.
Bersujud.
Berdiri.





Jumat, 15 Mei 2020

Restart NKRI




Pemerintahnya lepas tangan.
Pejabatnya cuci tangan.

Kapan rakyatnya ngepalin tangan?

Upaya restart paksa terkadang perlu dilakukan.
Saat perangkat mengalami crash, hang 
atau gagal mengolah data yang menyebabkan kekacauan 
dalam mengeksekusi informasi dan perintah.

Atau tunggu saja perangkat MATI TOTAL!!

Lalu dilelang kepada penawar tertinggi yang pesertanya itu-itu juga.

Sudah terlalu banyak sampah-sampah 
cache, data temporer & bangkai data yang menumpuk di pemerintahan.
Perangkat hanya digunakan oleh beberapa aplikasi 
yang malwarenya melebihi kapasitas penyimpanan itu sendiri.

Masihkah ada recovery image?
Mudah-mudahan ditemukan.

RESTART NKRI.



Baks Lags Brad.....


Senin, 11 Mei 2020

Manusia Malang




Manusia manusia malang.
Menukarkan Tuhan dengan keber-ada-an.
Sedang, ia tahu ia menipu.
Ia sadar ia meragu.


Minggu, 10 Mei 2020

Kabut menjelum bumi.
Bersama embun dan titik air hujan.

Kini setelah mereda, 
nampaklah keanggunan malam oleh kesempurnaan bulan yang telah memberikan langit warna cahaya.

Dan hilanglah segala penat hari,
berganti dengan kemegahan makna yang kurasa dan kuindera.

Terima kasih Tuhan.
Segala Puji bagi-Mu.

Aku masih dapat memakna.
Lagi.
Saat ini.



Aku Bukan Aku








Ruang,
Membuang rupa.
Habiskan masa,
Hingga binasa.


Sudut,
Membawa raut.
Sapukan kabut,
Tak hendak surut.


Pengulangan yang sama.
Pertanyaan yang serupa.


Jeda yang panjang.
Makna yang hilang.


Dan kini aku kembali.
Pada diri sendiri.



Jumat, 08 Mei 2020

Kuasa Sementara



Mengikat gelap,
Mengunci bayang.
Menghilangkan masa di belantara harap.
Lalu punah menyisakan lubang.

Berhitung.
Tak bertambah tak berkurang.
Menetap di bilangan nol.
Disertai titik tanpa jeda.

Kuasa berpindah pada jemari.
Rasa tiada.
Binasa.
Sementara.



Kamis, 07 Mei 2020

#Purnama 13



Masih berada di sudut barat.
Dan timur menjauh.
Tinggalkan terang.


Kembali pada temaram.
Ketempat persembunyian.
Kenangan.
Ingatan.



Selasa, 05 Mei 2020

Libat Kehendak



Sebuah kebaikan,
Diupayakan bersama dengan lawan. 
Menjadi kawan.
Dan itu tak akan pernah cukup bagi kita.
Sekalian.
Yang memiliki ingin dan harapan.


Dan isi tidak akan nampak seutuhnya.
Meski tersirat jauh sebelumnya.

Maka, biarlah.
Terang akan menampakan segalanya.

Kebaikan yang kita tampakkan,
Tidak dapat menuangkan semua isi.
Ia bersembunyi.
Selalu sembunyi.
Dan ia melangkah bersama sepi.

Begitu juga harapan,
Tidak dapat kita paksakan.
Tidak mesti sesuai pandangan.
Ia ada beserta kesendirian.

Berbekal tampilan muka,
Menebak isi dan makna,
Menilai dengan sangka,
Duga-menduga.

Libat kehendak.



Jumat, 10 April 2020

Salah Terka


Hantu dari masa lalu kembali datang menyergap.
Seperti biasa ia duduk bersama gelap.
Dan bayanganmu selalu saja muncul disitu.
Tak lupa membawa segenggam rindu untukku.
Ataukah rinduku untukmu.

Entahlah, aku selalu saja salah menerka.



Sabtu, 04 April 2020

Benih Padi


Nasi itu ditanak.
Ditanak sedari padi.
Padi itu ditanam,
Ditanam sedari benih.

Ada yang hidup,
Ada yang mati.
Tetaplah menanam,
Hitung saat panen nanti.

Barulah makan sedari lebih timbang bermula benih.


Kamis, 26 Maret 2020

Menunggu Panggilan Tiba


Kematian mengejar,
perlahan.
Hingga ke-setiap sudut
dan ruang.

Aku tak sedang berpura,
Apalagi berdoa.
Sebab awal,
baru saja bermula.

Dadu Nasib,
dadu takdir.
Berputar di-atas buana,
berhenti pada sebuah masa.

"Menunggu panggilan tiba."

Jika telah cukup,
maka cukupkan.
Meski surga bukan tempatku kemudian.


Aku tidak sedang meminta,
aku berpasrah pada Pemilik Segala.
Dan aku tak memohon untuk segera akhiri semua,
karena aku percaya akan kehendakNya.


Keselamatan bagi umat Muhammad.
Baginda akhir jaman.



Kamis, 27 Februari 2020




Sebelum gulita mendekap segala.
Harapan akan selalu ada.
Dan #senja adalah #jeda .
Menuju peralihan masa.


Semoga saja.




Senin, 17 Februari 2020

Tak Ada Mutlak


Sebidang nama jari jemari berlainan arah dan letak.
Menjadikannya genap dalam pasangan.

Memiliki persamaan dan selalu bersama belum tentu pasang-sepasang-berpasangan.

Maka beda adalah sama dengan lainnya.
Dan sama adalah beda kemudian.

Tak ada mutlak disini.






Minggu, 26 Januari 2020

Jangan Menghilang



Selepas hujan,
Meninggalkan kabut tipis perlahan.

Dan senja segera berpulang.
Meski perjalananku masih panjang.

Bertahan,
Bersabar,
Bersyukur,
Bersujud.




Minggu, 12 Januari 2020

Tukarkan Surgaku Untuknya



Ia telah kembali pada awal,
Tak perlu menyesal.
Kau akan menemuinya,
Segera.

Sebab, dunia berhingga.
Begitupun raga.
Maka, tengadahkan telapak tangan.
Segala makna, rindu dan dendam kirimkan.

Aku bersaksi.
Tiada Pemilik Semesta melainkan-Nya.
Dan aku memohon,
Berikan ampunan dan perlindungan kepadanya.

Masa telah tiba,
Ambil segala.
Kembali kepada pemilik.
Al-Malik.





Rabu, 08 Januari 2020

Warna Bilangan Ke-3





Kelopak malam mulai terbuka,
Redupkan mata dari dunia indera.
Ini adalah bilangan ke-tiga,
Dalam hitungan malam menuju #purnama .

Lukisanku masih berupa sketsa,
Berbentuk kata dengan tanpa makna.
Berbentuk guratan - guratan tinta hitam,
Yang saling menindih diatas lembar putih buram.

Warna-mu,
Warna-ku,
Akankah penuhi setiap kosong?

Warna-ku,
Warna-mu,
Akankah isi saling mengisi?

Dan aku maju dengan memundurkan langkah.