BramaDipo: September 2013

Senin, 23 September 2013

Saat Bertelanjang

Petang datang,
Saatnya bertelanjang.
Menyaksikan senja,
Yang tengah memainkan warna.


Bulir keringat masih menetes.
Kusapu dengan segelas es.

Hari yang melelahkan.
Adalah hari yang menyenangkan.
Nikmati dengan senyuman.
Hempaskan lelah dengan hembusan.


Matahari sudah tergelincir di barat.
Sembunyikan cahaya dibalik awan pekat.


Semesta, Semesta.
Ucap terimakasih hamba.
Telah mempertemukan kembali dengan senja.
Telah membiarkanku bernafas lega.
Semesta,Semesta.
Aku menghamba.











11

Selasa, 17 September 2013

Bandungku Mp3


Sebuah lagu kolaborasi Band kami dengan Mang Uti ( Gitaris La'Luna ).


Bercerita tentang kerinduan akan Kota Bandung Tempo doeloe yang sejuk,
teduh, dan tenang.
Dimana suasana pagi masih diselimuti kabut dan rimbun pepohonan-
yang begitu meneduhkan hari serta hati.
Akankah suasana itu akan kembali lagi?,


silahkan klik gambar untuk mendengarkan.

Sabtu, 14 September 2013

Sharing

Selamat pagi Blogger, para pembaca dan penikmat tulisan. Saat ini saya sedang getol-getolnya sharing lagu-lagu saya bersama The MangMang. bagi yang ingin dan sudi mendengarkan, silahkan klik tautan tulisan di bawah ini. Semoga dapat meracuni telinga anda dan anda menyukainya.

The MangMang - Bawa Aku Terbang Tinggi

Kamis, 12 September 2013

Reposting #batpoet

Awalnya tulisan ini diperuntuk-kan kumpulan sebuah buku dari suatu komunitas. Namun akhirnya tidak ada kelanjutan karena berbagai kendala. Saya coba posting disini dan tulisan ini adalah tulisan lama saya. selamat menikmat-kan diri.

Akhir November 2006
(belum diberi judul)

Sampanku Abu-abu,
mengambang di sungai kelabu.
Senja yang ungu,
 menemani sendu sendiriku.
                Ikuti arus, bersama badanku yang kurus.
                Tak tahu utara dan tak kutatap barat.
Ya, aku sendiri di dunia tanpa arah angin.
Duniaku penuh haru dan tangis getir.
Aku berkiblat pada dingin.
Cahaya dan tak ada cahaya sama saja.
Benderaku bendera kuning.
                Gelap, tentu gelap.
                Rumah-rumah terdiri dari warna warni saja.
                Warna-warna tak natural,
                Warna-warna campuran  
                Sama seperti tetumbuhan dan pepohonan.
                Tak ada lagi hijau, biru putih dan hitam tegas.
                Merah-pun menjadi jingga.
Lagu-lagu seperti bunyi tak beraturan.
Suara jangkrik semakin menyakitkan.
Kicauan burung jadi menakutkan.
Dan saat orang-orang telah pergi ke dalam mati.
Aku masih hidup.
Ya, yang sanghat menyakitkan disaat aku sadar,
Aku masih hidup.               


15februari 2007- 07 Oktober 2010
(belum diberi judul)

Apalagi yang hendak aku katakan?
Rayuan kering kerontang?.
Tatapan rindu yang mendendam?
Kecupan di kening?.
                Tidak, tak mencukupi,
                Rasa yang kau beri lebih hangat dari mentari di pagi.
Kemari…
Kemari saying.
Kita mati bersama.
Dunia bukan tempat kita.
Tak akan cukup ku toreh tinta di bentala fana.
Kemari..
Kemari saying.
Biar sementara memusuhi, dan
biarkanlah suci kita tetap abadi.

Temukan aku dalam ketersesatanku
25 Juni 2007
Dunia dalam teralis,
Dibuat dari ratap tangis.
Kesepian adalah keharusan.
Ya dinding kebebasan.
                Aku terlahir dari arang,
                Kulitku legam,
                Menjauhlah,
                Aku mudah terbakar.
Aku tercipta oleh uap air,
lembab dan basah,
pergilah,
sebentar lagi aku muntah.

Tak Perlu Bertanya.
15 April 2008
Berselisih paham dengan iblis,
Mengecualikannya pada apa-apa yang di benarkan Tuhan.
Dan ini lah kesewenangan Tuhan.
Menguncinya pada kalimat-kalimat bernama firman.
Kalimat-kalimat yang disusun menjadi alkitab.
       Mutlak.
Sembah sujud pada adam.
Ia datang bersama cahaya para malaikat.
Dilengkapi darah, jiwa dan tanah.
Dibalut dengan jasad berupa daging dan helai rambut.
Melengkapi apa-apa yang pernah dicipta.
                Lalu mengapa sempurna?
                Sedang dosa terlahir bersama sombong dan lupa?
                Dan inilah kesewenangan Tuhan.
                Kita namakan keseimbangan.
                Agar ada barat di gelap dan timur di terang.
                Utara di putih dan selatan di hitam.
                Ada dan tiada adalah percaya.
                Dalam dunia rasa dan nyata.
                Dan kita akan kembali pada surge.
                Tak perlu bertanya.
               










11

awal kata


      Ini adalah Blog yang saya buat entah untuk ke-berapa kali-nya. Selebihnya saya tinggalkan dan tak pernah saya urus lagi. Jadi harap maklum apabila blog yang ini pun belum tentu akan menjadi blog harian, mingguan atau bulanan tetap saya.

           Perkenalkan, nama saya Brama Diponayoko,Nama yang saya dapatkan dari orang tua saya namun cukup panggil saja Bram.  Menurut pengalaman saya tentang nama Brama, kebanyakan orang beranggapan bahwa Brama itu bertipikal badan yang tinggi besar , gagah atau mungkin juga tampan. Sejatinya, saya biasa - biasa saja, bahkan dapat dibilang pas-pasan. Dan bagi saya nama adalah identitas, yang dapat membedakan individu satu dengan yang lain. Jadi, panggil saja saya Bram.
            Saya sangat suka membaca, menulis, bermain musik, mencipta lagu, berkomentar tentang hal-hal yang tidak begitu penting, bercerita, mendengarkan cerita, menonton ( semua jenis film, kecuali film steven seagal ) , meracik menu makanan serta minuman baru yang belum tentu enak rasanya, membuat konsep acara meskipun tak semuanya dapat saya realisasikan, berenang, memancing ikan, tersesat, bersepeda dan masih banyak hal-hal lain yang saya sukai apalagi berkenaan dengan tantangan akan hal-hal yang baru.
             demikian bagian pembuka dari tulisan-tulisan serta pengalaman saya. semoga yang membaca blog ini dapat berinteraksi dengan saya agar saya tidak merasa seperti alien di dunia huruf, angka dan gambar yang digital ini. 






terima kasih.