BramaDipo: Mei 2009

Minggu, 03 Mei 2009

Namaku, Abu



Namaku adalah mata,

Aku menatap yang ku lihat.
Namaku adalah telinga,
Aku mendengarkan yang terdengar.
Namaku adalah suara,
Aku mengucapkan kata kata atas apa yg telah kulihat dan kudengar.

Saat ini namaku adalah mati,
Aku tak dapat melakukan apa apa yg seharusnya aku lakukan.
Mataku tak dapat melihat,
Telingaku tak dapat mendengar,
Suaraku tak lg bisa mengatakan apapun.

Karena itu, panggil aku Abu,
Sebab mayatku telah terbakar dengan sendirinya oleh kematianku.

Ya,panggil saja aku Abu,
Ataupun Debu.
Sama saja.
Aku telah mati.











11

Sabtu, 02 Mei 2009

Pelita Dalam Keterasingan-ku



Disaat keterasingan jadi bagian dari nafas dan langkah, disaat itu pula kebiasaan lama jadi bingkai dari potongan-potongan kecil dengan nama ingatan.

Dan kau masih tetapkan nafasmu serta langkahmu kedalam bingkai keterasinganku.

Aku menangis kau tahu!

Dengan tetesan rindu, bersama getir dan haru.

Kau berikan aku langit dan mentari dalam gelap keterasingan baru.

Wahai pesona, aku mendamba.
Wahai pelita, aku bahagia.

Namun, begitu pulakah kau maknakan juga?











11