BramaDipo: Mei 2018

Minggu, 13 Mei 2018

Pada-Mu tidurku, matiku dan hidupku.



Dengan dinginnya, malam segera menghampiri fajar.
Membalaskan panas hari yang semakin terik,
Mengunci awal musim kemarau di utara jawa.
Sesekali angin membangunkan daun yang diam pada ranting pepohonan.
Agar terjaga, guna membagi nafas pada siang hari nanti.

Lima malam menjelang titik cahaya,
Siklus yang tetap berputar pada hitungan bulan.
Dan aku masih diberi nafas,
Masih dapat mengelabuhi diri bahwa aku akan mati.
Terima kasih, Segala.
Dan ampuni keangkuhanku pada waktu-Mu.


Izinkan aku sempurnakan kembali rukunku.
Yang tiga,
Yang ganjil dan penuh suka-cita.

Pada-Mu tidurku, matiku dan hidupku.