Tembok alam bawah sadar bergetar.
Pertanyakan!.
Saat Ragu bersarang,
Enyahkan!.
Biarkan saja benturan mengada
dan menetap pada setiap dinding harap.
Sebab ia selalu saja ada.
Dekat dan mendekap.
Maka,
Berlutut.
Lalu ucapkan selamat tinggal,
Pada peralihan yang teramat panjang.
Dan semoga langit menyaksikan sujud
serta langkah yang kelabu dan berkabut
Lalu biarkan jeda,
Perlahan meniada.
Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar