BramaDipo: Nyamuk Nyamuk

Jumat, 15 Agustus 2014

Nyamuk Nyamuk

Nyamuk bergilir gerogoti darah,
Seperti telah lama menyimpan amarah.
Tunggu menunggu adanya celah,
Mari-mari aku telah berserah.

Nyamuk gendut terbang perlahan
Lalu hinggap pada tetumbuhan.
Berat membunuhnya perlahan,
Bersama darahku yang telah dikandung badan.

Nyamuk-nyamuk hidupmu untuk mati kemudian,
Maka kuucap terimakasih telah memberi gatal dan kesabaran.
Kini mohon izinkan,
Lelah badan kurebahkan.

Jika esok nafas masih dapat kuhela,
Kupersilahkan kau kembali bersuka ria.
Maafkan aku,bidari mimpi telah menggapai mata.
Sampai jumpa.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar