Kelopak malam mulai terbuka,
Redupkan mata dari dunia indera.
Ini adalah bilangan ke-tiga,
Lukisanku masih berupa sketsa,
Berbentuk kata dengan tanpa makna.
Berbentuk guratan - guratan tinta hitam,
Yang saling menindih diatas lembar putih buram.
Warna-mu,
Warna-ku,
Akankah penuhi setiap kosong?
Warna-ku,
Warna-mu,
Akankah isi saling mengisi?
Dan aku maju dengan memundurkan langkah.