BramaDipo: Arakata

Minggu, 30 Agustus 2015

Arakata



Anak-ku lahir 7 malam sebelum purnama. Ia datang saat para mantri nagara sedang bermain drama. Dan maharaja sibuk merapikan mahkota.

Ari-ari nya kutanam di sebelah pohon beringin putih yang berbunga satu persatu, malu malu.

Kutanam bersama bangle agar ia terjaga dan memberi hidup bagi kehidupan di atasnya.

Anak-ku lahir 7 malam sebelum purnama, saat kemarau akan memasuki puncaknya di mangsa ke tiga.

Saat api membakar pegunungan, saat gunung memuntahkan lahar, saat ketidakpastian dihadapan dan saat bahan makanan terlilit harga.

Anakku yang lahir 7 malam sebelum purnama, semoga engkau menjadi pelindung yang bijak bagi cahaya-cahaya suci yang kehilangan kilau-nya.

Dan menjaganya agar tetap menyala di hati para pemangku rasa dan raga di atas bentala nagara, nusantara.

Selamat 7 malam nak, purnama telah menggeliat di sudut barat. Berwarna jingga dengan cahaya penuh membulat.

Selamat purnama nak, semoga semesta memberkatimu dan mempersilahkanmu menikmatinya serta kau pun turut menjaganya.









11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar