BramaDipo: Sepeninggal Luka

Sabtu, 26 April 2014

Sepeninggal Luka

Sepeninggal luka,
tak pernah mengering.
Sisakan nada hampa,
pada syair mengiring.

Aku menyayat dadaku sendiri,
dalam dunia inginku sendiri,
mengubur jiwaku sendiri,
mati, mati sendiri.

Meneruskan langkah.
Tersandung kaki,
oleh kakiku sendiri.

Saat semua telah tenang,
yang tersisa hanyalah arang.
Semua telah terbakar,
oleh apiku sendiri.

mati lah mati sendiri.










11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar