BramaDipo: 2010

Minggu, 19 Desember 2010

Terbakar Keangkuhan Mentari



Sayang,

Matahari tengah menengadah dengan kesombongannya.

Memancarkan rasa panas dan gerah, 

Hingga kita tak lagi merasakan nyaman saat berdekatan.

Dan apakah kita harus terus menyalahkan mentari yang egois dengan keangkuhannya?

Ataukah sebaiknya saja kita berteduh di-bawah rimbun pepohonan, 

Ataupun menjelum tubuh kita dengan kesejukan mata air?

Kita dapat memilih,
Kita dapat putuskan apa yang terbaik.
Jadi mengapa kita masih saja memusuhi mentari?











11

Jumat, 03 Desember 2010

Diantara Tembok



Berdiri,

Menghadap tembok.
Berbicara,
Pada tembok.
Karena tembok akan berkata pada tembok lainnya dan menggema seantero planet 2 tingkap.

Berdiam,
Membelakangi tembok.
Mencoba sembunyikan wajah dari tembok.
Tetapi aku kembali,
Tetap menghadapi tembok.
Ya,dunia ini dikelilingi tembok,
Kemanapun menghadap tetap berjumpa dengan tembok.

Namun pasti selalu ada pintu.
Pintu yang terbuka,
Pintu yang tertutup,bahkan tergembok.
Pilihlah pintumu sesukamu.
Pilihlah tembokmu sesukamu.
Semua berimbang,
Semua tertimbang.











11

Rabu, 01 Desember 2010

Aku Geli



Aku tidak suka kamu terlalu jauh dariku.

Dan aku pun geli saat kita berdekatan.

Apakah kamu ingat,
Sewaktu terakhir kita berdekatan dan apa yang terjadi setelahnya.
Ya,setelah berdekatan maka aku pun merindukanmu saat kamu terlalu jauh.
Geli rasanya merindukan kamu seperti ini.
Geli rasanya saat kita berdekatan.

Apakah kamu akan menciumku?
Dan apakah aku akan menciummu juga.
Dan apakah kita akan bercumbu?
Aku geli membayangkannya.











11

Senin, 29 November 2010

Ruang Dan Waktu Baru Untuk-ku



Menyaksikan diri sendiri terjatuh ke dalam lubang hitam teramat dalam.

Dan dengan penantian yang penuh takjub akhirnya kaki-pun memijak tanah empuk dan sedikit basah.
Penuh kelegaan sekaligus keraguan pada alam yang baru kupijak.


Bergerak lah raga,

Kitari ruang waktu.

Bersama nurani,

Bersama rasa ketidak tahuan yang hangat.

Menuju celah dimana cahaya menyelinap,

Maka akan segera kutemukan harap di ruang dan waktu yang sama sekali baru ini.











11

Sabtu, 20 November 2010

Waktu Dan Tanya



Apakah aku dapat menyandingkan dua irama waktu sekaligus,

Menjadi harmonis, 

Atau sekaligus dilematis.

Ya, 

Ini waktuku untuk menari dengan irama yang liar.

Dan entah skenario apa yang akan berlaku nanti.


Entahlah. 

Dengan segala pertimbangannya kuhadirkan ke atas tanya.

Semoga ada makna disana, 

Selalu ada.

Ya.











11

Jumat, 05 November 2010

Alam, Tak Berdosa





proses alami alam nusantara,dianggap marabahaya dan celaka.

Proses alami alamku dikatakan sedang murka.


Manusia yang celaka,

Manusia yang durhaka.

Ibu segala hidup dinodai,

Oleh ulah tak bermakna umat manusia,

Yang berperilaku mirip hewan dan tak berakal.

Senin, 25 Oktober 2010

Hujan



Ketika awan yang bergerombol bermaksud menumpahkan uap sedari laut,

Matahari mengangguk tanda meng-iyakan agar bumi segera dibasahi.
Dedaunan semakin hijau mengkilap,
Hawa sejuk dan kedamaian irama yang dibawanya bersama tetesan hujan bak seluruh alam bernyanyi dan 

mendendangkan syair tanpa kata dari Pemilik Segala.

Saat irama itu terhenti,
Bersahutanlah burung-burung yg terpatri dalam sangkar.
Berteriak mengelukan terimakasih pada hujan dan memintanya singgah kapanpun ia mau.
Ia rindu.











11

Senin, 27 September 2010

Bertanya-tanyalah



Matahari bercermin pada bulan.

Menanyakan apa kabar malam.
Bulan berbisik pada bintang,
“apa yang harus aku jawab ” katanya.
Bintang menerangkan tak perlu kamu jawab pertanyaan mentari, Sinarilah gelap bumi saat malam datang.
Kelak manusia akan menjawabnya saat kau menandakan purnama di langit ini.

Ya,pertanyaan yang ada di dalam benak kita akan terjawab dengan sendirinya oleh gejala yang nampak,
Oleh perilaku maupun sikap yang ditampilkan oleh lingkungan sekitar.
Maka bertanyalah,
Tentu kamu tak akan merugi.
Sebab kamu akan temukan jawaban di luar dugaanmu sendiri.
Dan hal yang ada di luar dugaan itu bukankah sesuatu yang menarik….











11

Tersenyumlah Tetap



Ada keceriaan di sudut mata kanak-kanaknya.

Ada kebahagiaan yang terpercik pada tatapannya.
Aku merasakan kesepian yang mendalam saat itu.
Dan ada kekosongan yang terbentang di dunia raga nya yang begitu mungil.


Adakah kesepian yang menikam tepat di dada mu itu?
Atau hanya jemari waktu yang menggandeng langkahmu,
Agar dapat kau rasa bahwa akan ada bahagia yang penuh serta tepat di hadapanmu kelak.

Tersenyumlah.
Tetap.
Ikhlas.
Bersyukurlah.
Dan kita memang belajar darinya.











11

Sabtu, 28 Agustus 2010

Putri, Kapan Kamu Mati?



Wahai putri, bibirmu membiru.
Apakah kau telah mati?
Sepertinya nafasmu sedang tercekat,
Apakah kau tengah sekarat?


Apa yang perlu aku bantu?
Membunuhmu secara cepat,
Atau memandangmu yang akan mati secara perlahan lalu mendokumentasikannya kedalam sebuah bingkai untuk ku-pamerkan pada kerabat dan kawan yang akan segera datang untuk melayat-mu wahai putri?

Putri,
Kenapa kamu masih juga belum mati?

Atau jika kau tak ingin segera mati,
Aku yang akan membunuh diriku sendiri?

Putri,
Matilah dengan segera.











11

Rabu, 04 Agustus 2010

Jelagaku Sendiri



Aku menghilang dari kesadaranku yang semula utuh.
Mengembara di negeri hitam bersama nestapa.

Ini kah kemudi yang selama ini kukendalikan dengan kesadaran penuh ?.
Mengapa berakhir dengan kesan yang sama sekali tak memakna ?.
Apakah karena kehidupan adalah pengulangan pengulangan yang sama?

Bumi adalah alas yang kupijak.
Kini kepalaku menembus langit dimana kebiruan tak lagi ada.
Tanganku menutupi matahari dan bulan masih berputar disekitar selangkangan.

Namun perutku tak memiliki isi
Dan rasa tak lagi diproduksi oleh hati.

Masih adakah jalan menuju roma ?
Sedangkan roma telah hilang dari peta.

Masih adakah warna-warni warna pelangi?
Sedangkan mata hanya menangkap bayang hitam dan putih.

Masih adakah cinta sejati?
Sedangkan bumi hanya berpenghuni aku sendiri.











11

Sabtu, 31 Juli 2010

Evil, Save Me



Evil,

Save me

Save me,
Save me.

Make me your slave.

And i will be your gigolo, but yet.


Save me,

Save me.

Touch my stuff and pay me next.

Yes i am your gigolo, but yet


Save me,

Save me.

Make me feel that i'm a human, but yet.


Then you'll take me back to my home, wet.

Save me,

Save me.

I am a sinner,

You are evil.

Yes i'm a slave for you evil devil.











11

Blank Movement

I move myself from this availability..

Moving to the unconsciousness.

What a deal..

A Story,

Completely complicated and filled with some unreasonable question.

What a deal..


Moved again,

Until I found another question,

But still.

Pure,

Unsecure.

What a deal..


So,

I shut my mind down Immediately.

And there's another question appear but it clear,

With no deal.


Because death already here.











11

Selasa, 06 Juli 2010

Tuhan Kebebasan



Tuhan Kebebasan.

Bawa jasadku.
Giring jiwaku.
Menuju Kerajaan Abadi-Mu.

Sang Pembebas,
Bebaskan nyawaku dari ke-sementaraan fana,
Biarkan aku menjelum puas mata air Keindahan-Mu.
Karena disetiap aku,
Ada ragu.
Dan tetap saja aku membelum.

Tuhan Kebebasan,
Bawa aku dan jiwaku menuju kerajaan Abadi-Mu,
Dimana tak ada ragu disitu..











11

Jumat, 25 Juni 2010

Jelita-ku , Bahagia-ku



Jelita jelita,

Peluk-lah seluruh waktu yang ku-punya oleh manis senyum yang kau rekah di sudut bibir itu.

Agar bahagia kujumpa dalam setiap langkah hari yang kulalui.
Maukah kamu?











11

Senin, 22 Februari 2010

Minggu, 21 Februari 2010

11 Warna



11 warna keindahan,

11 warna kehilangan,
berbanding.
Tak ada pengecualian.

Keterbatasan disetiap hela nafas,
menandakan selalu saja ada batas.
Inilah nyata,
seharusnya diterima.
Ya,begitu saja.

Ke-semua-nya sudah dijanjikan.
Jadi,maknakan.

Inilah tarian dan nyanyian.
Menarilah, bernyanyilah.
Ya, musik kesempurnaan.
Ke-semua-nya adalah irama.
Jadi,maknakan saja.











11